5 SEBAB AQIDAH LEBIH PENTING DARI FIQIH


 Sebabnya apa?

١- أَنَّ الْاِعْتِقَادَ هُوَ الْأَصْلُ، وَأَعْمَالَ الْجَوَارِحِ تَبَعٌ لِهَذَا الْأَصْلِ

Sesungguhnya aqidah adalah sebuah pondasi sedangkan amalan anggota badan mengikuti (cerminan dari) pondasi ini

٢- أَنَّ الْأَنْبِيَاءَ وَالْمُرْسَلِينَ مُجْمِعُونَ عَلَى الدَّعْوَةِ إِلَى الْأُمُورِ الْعَقَدِيَّةِ

Sesungguhnya para Nabi dan Rasul sepakat untuk dakwah (mengajak umat) kepada perkara-perkara aqidah

٣- أَنَّ أَوَّلَ مَا فُرِضَ مِنَ الدِّينِ الْأُمُورُ الْعَقَدِيَّةُ

Sesungguh kewajiban pertama dalam agama adalah perkara-perkara aqidah (tauhid)

٤- أَنَّ أَكْثَرَ الْأُمُورِ الْعَقَدِيَّةِ مُجْمَعٌ عَلَيهَا، بِخِلَافِ الْمَسَائِلِ الْفِقْهِيَّةِ فَإِنَّ كَثِيرًا مِنْهَا فِيهِ خِلَافٌ

Sesungguhnya mayoritas perkara-perkara aqidah telah disepakati (oleh para ulama), berbeda dengan pembahasan-pembahasan fiqih; karena kebanyakan di antara pembahasan-pembahasannya terdapat khilaf (perbedaan pendapat)

٥- أَنَّ مَنْ خَالَفَ فِي الْأُمُورِ الْعِلْمِيَّةِ الْخَبَرِيَّةِ الْعَقَدِيَّةِ فَهُوَ فِي الْغَالِبِ مَا بَينَ أَنْ يَكُونَ كَافِرًا أَوْ مُبْتَدِعًا، بِخِلَافِ كَثِيرٍ مِنَ الْمَسَائِلِ الْفِقْهِيَّةِ فَإِنَّهَا لَيسَتْ كَذَلِكَ

Sesungguhnya seseorang yang menyelisihi perkara-perkara aqidah maka dia bisa menjadi kafir atau menjadi mubtadi’ (ahli bid’ah), berbeda dengan kebanyakan pembahasan-pembahasan fiqih yang tidak sampai seperti itu (tidak menjadikan para penyelisihinya kafir atau ahli bid’ah)

[Diringkas dan diterjemahkan dari kitab Al-La’aali’ As-Salafiyyah Bi Syarh Al-Aqidah Ath-Thahawiyyah hlm 2-4 oleh Syaikh Abdul Aziz Ar-Rayyis حفظه الله]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url