PERMOHONAN DANA BANTUAN PEMASANGAN LISTRIK

 اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

أَمَّا بَعْدُ

Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini; dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk jikalau Allah tidak memberi petunjuk kepada kami. Sesungguhnya, telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran. Diserukan kepada mereka, “ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan amalan yang dahulu kamu kerjakan.”.

Ikhwah fillah.

Sejarah telah membuktikan bagaimana sebuah masyarakat madani di Madinah terbentuk berkat ukhuwah (rasa persaudaraan) serta saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan yang terjalin antara kelompok Muhajirin dan Anshar. Seperti inilah tolong menolong yang sejalan dengan tujuan dasar islam, yaitu dalam rangka untuk memupuk nilai-nilai positif dan akhlak terpuji pada diri setiap insan Muslim.

Termasuk tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan adalah mencegah saudara muslim yang lain dari perbuatan dosa dan maksiat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah berpesan kepada para sahabat untuk menolong saudaranya yang mendzalimi dan yang terdzalimi. Ketika para sahabat bertanya tentang bagaimana menolong seseorang yang berbuat dzalim, Rasulullah kemudian menjelaskan bahwa cara menolongnya ialah dengan Mencegahnya dari terus melakukan kedzaliman itu.

Sikap saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan adalah suatu hal yang sangat mulia. Sejumlah ayat dalam alquran juga telah menyebutkan secara tegas tentang perintah ini. Berikut ini beberapa ayat alquran tentang tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan yang penting untuk kita ketahui, sebagai penegasan bahwa kebiasaan tolong menolong dalam konteks kebaikan dan ketakwaan merupakan bagian dari ajaran islam yang mulia.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ وَرِضْوَانًا وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala’id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridhaan dari Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencianmu terhadap suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (terhadap mereka). Dan saling tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan saling tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya. – (Q.S Al-Maidah: 2).

Ikhwah fillah

Sehubungan dengan pemasangan atap baja ringan yang hampir rampung untuk rumah musyrif tahfizh, bangunan asrama dan kelas Pondok Pesantren Tahfizh Qur'an Utsman Bin Affan Pulorancang Gegesik, maka selanjutnya kami berencana untuk mengusahakan pemasangan listrik. Dengan rincian sebagai berikut:

  1. Untuk asrama dan kelas daya listrik 5000 watt sebesar Rp. 6.000.000,00
  2. Untuk rumah musyrif tahfizh daya listrik 1300 watt sebesar Rp. 1.700.000,00

Total dana yang sedang kami butuhkan untuk pemasangan listrik Pondok adalah sebesar Rp.  7.700.000,00 (Tujuh juta tujuh ratus ribu rupiah).

Besar harapan kami agar saudara-saudara sekalian saling ta'awun membantu pengadaan dana bantuan pemasangan listrik Pondok sehingga nyala terang, terciptanya lingkungan pendidikan yang nyaman dan sarana dakwah yang terpenuhi.

Demikianlah wewara dan info permohonan dana bantuan pemasangan listrik kami sampaikan. Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan kemudahan segala urusan kita semua. Atas perhatiannya kami ucapkan jazakumulloh khoiron katsiron.

 


اللهم من كان به بلاءً من هؤلاء المحسنين فاكشف عنه الضر و انت ارحم الراحمين
و من كان مهموما من مصيبة فاجعلها بردا و سلامايا رب العالمين
اللهم اجعل تسارعهم في التصدق من الذين قلت فيهم أُولَٰئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ.

اللهم اجعل حياتهم مليئة بالسعادة و الهناء  


وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


➡️➡️➡️➡️➡️➡️➡️
Pintu donasi Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Utsman Bin Affan
Rekening Bank Muamalah
No. Rekening: 137-0004-142
A/n: PPTQ Utsman Bin Affan
Alamat: Jl. Raya Gegesik Jagapura Blok Sigoak Pulorancang 001/011 Gegesik Kulon, Gegesik Kab. Cirebon Jawa Barat
Narahubung Pondok: 089-7864-79-00

Di antara jawāmi’ulkalim – yakni ucapan Nabi yang ringkas namun sarat makna- adalah sabda beliau ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam,

اللهُ فىِ عَوْنِ اْلعَبْدِ مَا كَانَ اْلعَبْدُ فىِ عَوْنِ أَخِيْهِ

Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.(HR. Muslim)



Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/61097-keutamaan-menolong-sesama-muslim.html
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : اَلْـمُسْلِمُ أَخُوْ الْـمُسْلِمِ ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ ، وَمَنْ كَانَ فِـيْ حَاجَةِ أَخِيْهِ ، كَانَ اللهُ فِيْ حَاجَتِهِ ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ ، فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًـا ، سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. Seorang Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzhaliminya dan tidak boleh membiarkannya diganggu orang lain (bahkan ia wajib menolong dan membelanya)[1]. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allâh Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allâh akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.[2]

Referensi: https://almanhaj.or.id/12363-membantu-kesulitan-sesama-muslim-dan-mnuntut-ilmu-jalan-menuju-sutga.html
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : اَلْـمُسْلِمُ أَخُوْ الْـمُسْلِمِ ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ ، وَمَنْ كَانَ فِـيْ حَاجَةِ أَخِيْهِ ، كَانَ اللهُ فِيْ حَاجَتِهِ ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ ، فَرَّجَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًـا ، سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. Seorang Muslim adalah saudara orang Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzhaliminya dan tidak boleh membiarkannya diganggu orang lain (bahkan ia wajib menolong dan membelanya)[1]. Barangsiapa membantu kebutuhan saudaranya, maka Allâh Azza wa Jalla senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan orang Muslim, maka Allâh akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang Muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada hari Kiamat.[2]

Referensi: https://almanhaj.or.id/12363-membantu-kesulitan-sesama-muslim-dan-mnuntut-ilmu-jalan-menuju-sutga.htm
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url