Nasehat Emas

Al-Imām Adz-Dzahabī rohimahullah memberikan sebuah faedah dan nasehat yang sangat berharga, berkata :

يَنْبَغِي لِلْعَالِمِ أَنْ يَتَكَلَّمَ بِنِيَّةٍ وَحُسْنِ قَصْدٍ، فَإِنْ أَعْجَبَهُ كَلاَمُهُ فَلْيَصْمُتْ، فَإِنْ أَعْجَبَهُ الصَّمْتُ فَلْيَنْطِقْ، وَلاَ يَفْتُرْ عَنْ مُحَاسَبَةِ نَفْسِهِ، فَإِنَّهَا تُحِبُّ الظُّهُوْرَ وَالثَّنَاءَ

“Sepatutnya bagi seorang 'ālim untuk berbicara dengan niat yang benar dan maksud yang baik.

Jika berbicara itu membuatnya terkagum-kagum maka diamlah, dan bila diam itu malah membuatnya terkagum-kagum maka herndaklah ia berbicara.

Jangan pernah berhenti (bosan) untuk selalu mengoreksi jiwa, karena sesungguhnya tabi'at jiwa manusia itu memang mencintai ketenaran dan sanjungan.”

[Siyaru A'lāmin-Nubalā, 4/494]